(FF) The Choi’s Family Love Story Chapter 1
Author : Park Sung Young
Genre : Romance, Family
Rate : PG-15
Cast : Choi Siwon
Choi Sooyoung
Choi Jinri a.k.a Sulli
Choi Minho
Cho Kyuhyun
Hwang Mi Young a.k.a Tiffany Hwang
Kim Heechul
Jung Soo Jung a.k.a Krystal Jung
Im YoonAh
Other
CHAPTER I
“ Oppa mianhe aku harus pergi, selamat tinggal oppa!” yeoja tersebut langsung menghembuskan nafas terakhirnya.
“Yoona bangun... kau tidak boleh meninggalkanku seperti ini.... saranghae” namja tersebut mengguncang guncangkan tubuh yeoja tersebut tapi tidak ada respon sama sekali.
“YOONAAA.....”
Siwon POV
Aku terbangun dari tidurku. Mimpi itu memang selalu menghantui diriku. Aku menghela nafas dan mengusap keringat di dahiku karena mimpi buruk tadi lalu bangkit dari tempat tidurku. Aku menghampiri laci yang ada di dekat tempat tidurku lalu mengambil sebuah foto seseorang yang sangat aku cintai. Tapi sayang yeoja tersebut telah meninggalkanku untuk selamanya.
“Yoona-ah aku besok akan pergi meninggalkan Seoul” kataku lirih pada foto Yoona wanita yang kucintai. “ Aku berharap dengan meninggalkan Seoul aku bisa sedikit melupakan kenangan dirimu” tak terasa kristal bening telah mengalir di pipiku. Aku langsung menyeka air mata yang mengalir di pipiku.
Author POV
Pagi ini cuaca tampak cerah dua orang yeoja tengah asik menyantap sarapan mereka. Mereka adalah dua putri keluarga Choi.
“Sulli-ah, kenapa Siwon Oppa belum turun juga?” tanya Sooyoung pada adik perempuannya itu. “ Mungkin Siwon Oppa masih nyiapin barang buat berangkat nanti kali Onnie!” Sooyoung hanya ber-oh ria mendengar pernyataan adiknya tadi lalu melanjutkan sarapannya.
Tak lama kemudian munculah namja yang tadi mereka bicarakan. Siwon langsung menghampiri kedua yeodongsaengnya.
“Morning saeng!” sapa Siwon pada kedua yeodongsaengnya. “Morning Oppa!” jawab kedua yeodongsaengnya bersamaan sambil tersenyum. “ Oppa kenapa lama banget sih turunnya?” tanya Sooyoung langsung pada Oppanya itu. “ Mianhe tadi Oppa harus menyiapkan barang untuk keberangkatan oppa nanti” kata Siwon sambil tersenyum tipis. Pernyataan Siwon tadi langsung membuat ekspresi Sooyoung berubah. “wae??” Siwon tampak bingung dengan perubahan ekspresi Sooyoung. “ Kalau oppa pergi ke Amerika siapa yang akan menjaga kami selama disini?” Siwon juga nampak sedih meninggalkan kedua yeodongsaeng kesayangannya tersebut. Tapi mau bagaimana lagi. Ini semua karena tuntutan pekerjaan dan tentu saja karena Siwon ingin pergi jauh untuk melupakan gadis yang dicintainya selama ini “Ne oppa, siapa yang akan menjaga kami selama oppa pergi? Kami pasti akan sangat merindukan oppa!” Sulli juga nampak sedih karena kepergian Siwon. “Kalian tenang saja aku akan meminta bantuan Heechul hyung untuk menjaga kalian, lagipula bukankah dua minggu lagi Minho akan pulang dari Paris!” Sooyoung dan Sulli hanya tersenyum dipaksakan sambil mengangguk. “ Ne baiklah oppa, ngomong-ngomong oppa berangkat jam berapa?” Tanya Sooyoung. “jam 10 pagi” Jawab Siwon singkat. “Maaf ne oppa aku tidak bisa mengantar oppa ke bandara, aku ada kuliah pagi hari ini! Bye bye oppa” kata Sooyoung sambil bangkit dari tempat duduknya lalu menghampiri Siwon. Siwon hanya tersenyum dan mengacak rambut Sooyoung. “Ne gwenchana Soo”
Setelah kepergian Sooyoung munculah Heechul. “Annyeong Sulli, Siwon” sapa Heechul pada Siwon dan Sulli dengan senyuman manis. “ Annyeong hyung” balas Siwon. “ Oppa aku berangkat dulu ya! Heechul Oppa sudah menjemputku” kata Sulli berpamitan pada Siwon dan langsung menghampiri Heechul.” Ne hati-hati ya, Hyung kau jaga Sulli baik-baik ne!” Heechul langsung mengangguk “ Ne kau tenang saja aku akan mengatarkan Tuan Putri ini sampai sekolahnya dengan Selamat” Heechul dan Sulli langsung berjalan meninggalkan Siwon, namun baru beberapa langkah Heechul langsung berbalik. “Jam berapa kau berangkat?” tanya Heechul pada Siwon. “ Jam 10 hyung! Wae?” Heechul hanya menggeleng “ Tidak apa-apa. Kau hati-hati ne disana!” Siwon langsung menghampiri Heechul dan memeluknya “ Ne hyung. Kau jaga kedua yeodongsaengku ne!” Heechul langsung mengangguk sambil tersenyum. “Kau tenang saja Siwon, mereka aman denganku! Baiklah aku pergi dulu!” Heechul dan Sulli lalu pergi meninggalkan Siwon.
Siwon langsung menghela nafas, “ Semoga kalian baik-baik saja selama tak ada aku”.
@Seoul University
Sooyoung tengah berjalan agak terburu-buru menuju kelasnya karena sebentar lagi kelas akan dimulai. Namun Tiba-tiba...
“BRRUUUKKKKK...” tidak sengaja ia menabrak seorang namja
“ Mianhe, aku tidak sengaja, aku sedang terburu-buru” Sooyoung langsung meminta maaf pada namja tersebut sambil membereskan buku-bukunya yang berserakan.
“Kau ini punya mata nggak sih? Udah dikasi mata malah nggak dipakek” Jawab namja tersebut dengan nada yang sangat dingin dan langsung meninggalkan Sooyoung.
“ YAAA... Kau ini memangnya siapa sih? Seenaknya sekali mengatai orang, awas saja kalau aku bertemu lagi denganmu. Dasar namja sombong!” Sooyoung mendengus namun tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. “ Hey Sooyoung kenapa kau diam disini? Ayo cepat, kelas sudah mulai” ternyata yang menepuk pundah Sooyoung adalah Sahabatnya yang bernama Taeyeon. “ Ne baiklah. Ayo kita ke kelas Taeng” Mereka lalu langsung pergi ke kelas mereka.
@Class
Untung saja saat mereka sampai di kelas, kelas belum mulai. Kalau sampai sudah mulai mungkin mereka sudah disuruh berdiri di depan kelas oleh Seongsangnim BoA yang terkenal sangat galak. Sooyoung langsung duduk dibangkunya denga lesu karena masih kesal dengan namja yang tadi mengatainya. “ Sooyoung-ah, gwenchanayo ?” tanya Taeyeon yang nampak bingung dengan Sooyoung karena tidak biasanya Sooyoung lesu seperti ini. “Ne Gwenchana!” Sooyoung hanya menjawab pertanyaan Taeyeon dengan lesu. Tak beberapa lama Seongsangnim BoA telah datang dan pelajaran pun dimulai...(SKIP)
“Baiklah pelajaran hari ini saya cukupkan sampai disini” Seongsangnim BoA langsung meninggalkan kelas. Sooyoung dan Taeyeon langsung keluar kelas untuk menuju kantin. Namun mereka melihat beberapa gerombolan yeoja- yeoja di koridor mengikuti seorang namja. “Ada apasih dengan mereka?” tanya Sooyoung pada Taeyeon. “ Oh itu! Kau tidak tahu?” Sooyoung hanya menggeleng. “ Ckck, makanya kuliah jangan seminggu sekali dong!” Kata Taeyeon mengejek yang diikuti oleh tatapan deathglare dari Sooyoung. “ Arra arra. Jadi ada mahasiswa baru tingkat 5 yang tampan dan keren banget dan baru kuliah dua hari aja dia udah punya penggemar yang buanyak banget! Ya kayak yang kamu lihat tadi” Sooyoung hanya menggeleng mendengar pernyataan Taeyeon. “Oh, kirain apa. Ternyata cuma kakak kelas baru. Trus yang mana anaknya? Namanya siapa?” Taeyeon nampak melihat sekitar seperti mencari seseorang lalu menunjuk seseorang namja dengan dagunya.” Itu anaknya! Namanya Cho Kyuhyun, anak jurusan Akutansi sama kayak kita.” Sooyoung langsung terkejut mendengar pernyataan Taeyeon.
“Bu.. Bukankah itu namja sombong yang aku tabrak tadi, ternyata dia sunbae disini” batin Sooyoung. “ Eh iya jadi ke kantin gak sih?” tanya Taeyeon memecah lamunan Sooyoung. “ Ne tentu saja, kajja”.
Sooyoung POV
Ternyata namja sombong tadi pagi adalah murid baru. Murid baru saja sudah sombongnya minta ampun. Udah sok kegantengan dan sok keren lagi, kenapa sih yeoja-yeoja itu sampai segitunya ngikutin dia. Coba mereka tau gimana sifat namja itu, pasti semuanya ngejuhin dia.
Tapi memang dia lumayan tampan dan keren sih. YAA.. Choi Sooyoung apa yang kau pikirkan. Jangan sampai kau menyukai namja sombong seperti dia.
@Plane
Siwon POV
Saat ini aku sudah berada di dalam pesawat menuju ke Amerika. Aku berharap dengan pergi ke Amerika bisa membuatku melupakan Yoona dan kejadian yang paling membuatku sangat ingin melupakan kejadian itu.
Flasback
“Kyu! Kenapa kau tega merebut Yoona dariku?” tanya Siwon pada namja dihadapannya.
“Bukan aku yang merebutnya hyung.Tapi dia memang mencintaiku hyung. Dia sudah tidak mencintaimu lagi Hyung” kata pria bernama Kyuhyun tadi mengejek Siwon.
“ Kenapa kau tega melakukan ini padaku Kyu? Kau sudah kuanggap dongsaengku sendiri!” kata Siwon dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
“Kapan aku mengatakannya? Kau saja yang menganggapku seperti dongsaengmu! Aku tak pernah sekalipun menganggapmu sebagai hyungku”
“BUUUGGG” Karena saking emosinya Siwon melepaskan tinjuannya ke wajah Kyuhyun hingga menyebabkan sudut bibir Kyuhyun mengeluarkan darah. Siwon langsung meninggalkan Kyuhyun yang meringis kesakitan akibat tinjuannya.
“Mianhee... Hyung” lirih Kyuhyun setelah kepergian Siwon.
Flashback End
“Permisi” tiba-tiba terdengar suara memecah lamunanku tentang kejadian menyedihkan tadi. “Ne ada apa?” Wanita itu pun menunjukkan eye smilenya. Sungguh cantik. YAA... Apa yang kau pikirkan Choi Siwon.
“Aku ingin duduk disini” katanya lembut. “Ne, silahkan” jawabku sambil tersenyum. Dia pun duduk disebelahku dan langsung membaca bukunya. Suasana Hening terjadi diantara kami. Sampai wanita tadi membuka pembicaraan. “ Hwang Mi Young Imida, tapi kau bisa memanggilku Tiffany saja.” Dia memperkenalkan dirinya sambil tersenyum. “Choi Siwon Imida, kau bisa panggil aku Siwon” kataku, kami pun berjabatan tangan. Tak lama kemudian terdengar pemberitahuan bahwa pesawat akan segera Take Off. Namun, tiba-tiba aku merasa ada seseorang yang menggenggam tanganku dengan sangat kuat. Saat aku menoleh. DEG. Ternyata Tiffany yang memegang tanganku. Tapi kenapa rasanya aneh saat ia menggenggam tanganku. Jantungku tiba-tiba berdetak dua kali lebih cepat. Apa sebenarnya terjadi padaku. Setelah pesawat berhasil lepas landas ia pun melepaskan tangannya. “ Mi... mian aku tidak sengaja. Aku memang sering takut bila pesawat sedang lepas landas” katanya agak canggung. Sepertinya dia agak sedikit malu. Terlihat dari wajahnya yang memerah.
“Ne tidak apa-apa. Apakah kau sekarang sudah tidak apa-apa?” kataku sambil tersenyum tipis. “Ne, gwenchana!” dia pun langsung menunjukkan eyesmilenya. DEG. Ada apa sebenarnya denganku kenapa jantung berdetak dengan sangat cepat lagi. Saat perjalanan aku pun mulai mengobrol dengan Tiffany. Ternyata dia sangat enak diajak ngobrol.
Tiffany POV
Hari ini aku sudah berada di pesawat untuk pergi ke Amerika. Aku akan bekerja disebuah perusahaan disana namanya Hyundai Corporation. Perusahaaan ini adalah perusahaan korea hanya saja aku bekerja untuk cabangnya di Amerika Serikat. Aku pun mencari tempat dudukku. Setelah mencari beberapa lama aku pun menemukan tempat dudukku. Ternyata disana telah duduk seorang namja.
“Permisi” Ucapku pada namja tersebut. Sepertinya namja tersebut sedikit terkejut dengan kehadiranku. “Ne ada apa?” Aku pun menunjukkan eye smilenku.
“Aku ingin duduk disini” kataku lembut. “Ne, silahkan” jawabnya sambil tersenyum. Aku pun duduk disebelahnya dan langsung membaca novel untuk menghilangkan suntuk. Suasana Hening terjadi diantara kami. Aku sedikit tidak nyaman dengan suasana seperti ini. Akhirnya aku membuka pembicaraan. “ Hwang Mi Young Imida, tapi kau bisa memanggilku Tiffany saja.” Aku memperkenalkan diriku sambil tersenyum. “Choi Siwon Imida, kau bisa panggil aku Siwon” katanya, kami pun berjabatan tangan. Tak lama kemudian terdengar pemberitahuan bahwa pesawat akan segera Take Off. Tiba-tiba aku menggenggam tangannya. Aku memang takut jika pesawat sedang lepas landas. DEG. Jantungku berdetak dua kali lebih cepat saat menggenggam tangannya. Tangannya terasa begitu hangat dan aku sangat nyaman menggenggam tangannya. Apa sebenarnya yang terjadi padaku. Akhirnya pesawat berhasil lepas landas. Aku pun menghela nafas dan melepaskan tanganku dari tangannya. “ Mi... mian aku tidak sengaja. Aku memang sering takut bila pesawat sedang lepas landas” kataku agak canggung. Aku malu sekali karena kejadian tadi. Mungkin saja sekarang wajahku sudah memerah karena malu.
“Ne tidak apa-apa. Apakah kau sekarang sudah tidak apa-apa?” katanya sambil tersenyum tipis. “Ne, gwenchana!” Aku pun menunjukkan eyesmilenya. Saat perjalanan aku pun mulai mengobrol dengan Siwon. Ternyata dia sangat enak diajak ngobrol.
Author POV
Akhirnya Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara John F Kennedy New York. Tiffany dan Siwon pun menghentikan perbincangan mereka dan segera turun dari pesawat.
“ Siwon-ssi sepertinya kita harus berpisah. Padahal seru sekali mengobrol denganmu” Tiffany menunjukkan eye smilenya lagi. Entah berapa kali sudah Tiffany menunjukkan eye smilenya pada Siwon dan selalu membuat jantung Siwon berdetak tak karuan.
“Ne. Aku berharap kita bisa bertemu lagi.” Siwon tersenyum pada Tiffany.
“Ne. Aku duluan ya Siwon-ssi. Annyeong” Tiffany melambaikan tangannya lalu beranjak pergi. Karena ia akan dijemput oleh mobil perusahaan yang akan menjadi tempatnya bekerja.
“Ne. Annyeong” Siwon pun melambaikan tangannya. “ Dia sungguh mirip denganmu Yoona” lirih Siwon lalu pergi mencari penjemputnya.
“Hello Mr. Choi” sapa seorang lelaki yang kira-kira sudah berusia 50 tahunan pada Siwon.
“Oh Hello. Are you Mr. Jay?” tanya Siwon pada lelaki tersebut.
“Yes, I am. Can we go from here now Mr. Choi?” Siwon pun tersenyum. “Yes, we can.” Mereka pun menaiki mobil dan langsung meluncur meninggalkan bandara.
@Choi’s Family House
Malam ini rumah keluarga Choi tampak sepi hanya ada Sulli di rumah besar tersebut. Siwon sudah ke Amerika dan Sooyoung belum pulang. Hal yang dilakukan Sulli dari tadi hanya menonton TV.
“Huuhh... Kemana semua orang di rumah ini? Aku bosan” Sulli menghela nafasnya berat. “Andai appa dan oemma masih hidup pasti aku tidak akan kesepian seperti ini”. Sekarang sudah ada aliran sungai kecil di pipi mulus Sulli. “ Appa, Oemma bisakah kalian dari atas sana menyuruh agar Oppa dan Onnie memperhatikanku dan menemaniku sekarang, aku kesepian” sekarang isakan tangis pun terdengar. Kini Sulli semakin terisak.
Tiba-tiba seluruh lampu di rumah tersebut padam. Sulli pun semakin keras menangis kali ini ia menangis karena ketakutan. Sulli memang sangat takut dengan tempat gelap. Ia meraih I-phone putihya yang tergeletak tidak jauh dari sofa tempatnya duduk. Lalu menekan tanda hijau untuk menelpon seseorang.
“Yoboseo” sapa seseorang diseberang sana
“Yoboseo Hik.. Oppa Hik” kata Sulli yang masih menangis sesenggukan.
“Sulli ya ada apa? Kenapa kau menangis?” orang diseberang sana nampak khawatir karena mendengar tangisan Sulli.
“Chullie Oppa Hik.. Cepat Kesini Hik... aku takut Hik..” Kata Sulli ditengah tangisannya
“Ne Oppa sekarang kesana! Kau tunggu Sebentar” Sulli tidak menjawab dan langsung memutuskan sambungan teleponnya. Ia nampak sangat ketakutan sambil memeluk lututnya. Airmatanya tak henti-hentinya mengalir.
Tak berapa lama akhirnya Heechul pun tiba. Ia langsung membuka pintu dan mencari Sulli. Ia sedikit kesulitan karena lampu padam. Heechul pun menemukan Sulli tengah duduk memeluk lututnya sambil menangis di Ruang Keluarga.
“Sulli-ah gwenchana?” Tanya Heechul. Namun Sulli tidak menjawab. Sulli malah langsung memeluk Heechul. Heechul nampak kaget dengan perlakuan Sulli. Namun akhirnya ia tersenyum dan mengelus puncak kepala Sulli yang masih berada dalam pelukannya.
“Kau jangan menangis lagi ne! Sudah ada Oppa disini, sekarang kau aman dengan Oppa” Sulli hanya mengangguk mendengar ucapan Heechul.
@Sulli’s Room
Heechul menggendong Sulli menuju kamarnya karena Sulli ketiduran setelah lelah menangis tadi. Setelah sampai di kamar Sulli, Heechul langsung menaruh Sulli di tempat tidurnya. Ia menyelimuti tubuh Sulli dangan selimut dan sejenak mengelus kepala Sulli.
“Good Night, Have a nice dream” ucap Heechul lembut sambil mengelus kepala Sulli. Saat Heechul hendak pergi meninggalkan kamar Sulli. Tiba-tiba ada yang menahan tangannya. Ternyata tangan Sulli menahan tangan Heechul.
“Oppa jangan tinggalkan aku sendiri” lirih Sulli.
Heechul pun tersenyum lalu mencium kening Sulli. “Ne, Oppa akan selalu berada disisimu.” Sulli mengangguk. Akhirnya Sulli pun tertidur Sambil menggenggam tangan Heechul.
Sooyoung POV
Hari ini aku pulang dari rumah Taeyeon setelah mengerjakan Tugas. Hari sudah malam sekitar jam setengah 10 malam. Sesampainya aku di rumah aku melihat semua lampu di rumahku dan di rumah tetangga sekitarku padam. Aku langsung cepat masuk ke rumah. Aku khawatir dengan Sulli karena ia sendirian di rumah. Namun saat aku sampai di depan kamar Sulli aku melihat Sulli dan Heechul Oppa tengah tidur sambil berpegangan tangan. Aku tersenyum melihat mereka berdua. Lalu menuju kamarku.
@Sooyoung’s Room
Aku langsung merebahkan tubuhku di kasur empukku setibanya aku di kamar. Hari ini sungguh melelahkan. Aku pun mencoba memejamkan mataku. Tapi tak lama aku membuka mataku kembali. Namja bernama Cho Kyuhyun yang aku temui tadi pagi mengganggu pikiranku.
Flashback
“Aisshhh... Kenapa sepi sekali sih? Mengerikan” gerutuku saat perjalanan pulang dari rumah Taeyeon. Suasana sepi sekali aku jadi takut. Tiba-tiba ada dua orang lelaki yang menghampiriku. “ Hai manis, kenapa jalan sendiri malam-malam?” salah satu laki-laki tersebut mengelus pipiku. Mataku sudah berkaca-kaca. Apalagi aku mencium bau Alkohol dari tubuh kedua pria tersebut. Aku semakin ketakutan. “Sebaiknya kau ikut dengan kami!” kata pria satunya lagi sambil mulai menarik tanganku. “Aku tidak sudi ikut dengan kalian, cepat pergi dari sini” kini air mata sudah mengelir di kedua pipiku. Kedua namja tadi kini menarikku dengan paksa. “TOLOOONGG.... TOLOOONGG...” aku kini mulai berteriak. Aku sungguh takut. Apa yang akan mereka lakukan padaku. Aku hanya bisa menangis sambil berteriak meminta tolong. Sampai tiba-tiba....
“BUUUGGGG....” Kedua lelaki tadi langsung tersungkur setelah ada seseorang yang memukul mereka. Aku terbelalak setelah mengetahui siapa namja yang memukul kedua lelaki tadi. “Kau??” Ucapku pada namja tersebut. “YAA.. Kau tidak usah banyak bertanya. Cepat menyingkir dari sini. Aku akan menghabisi kedua lelaki sialan itu!” aku langsung mengikuti suruhannya. Kyuhyun langsung menghajar kedua lelaki tersebut tampa ampun. Sedangkan aku hanya bisa menangis melihatnya menghajar kedua lelaki tersebut sambil menangis. Aku sangat takut saat ini. Akhirnya kedua lelaki tadi pun kabur setelah dihajar oleh Kyuhyun. Kyuhyun segera menghampiriku. “Kau tidak usah takut lagi mereka sudah pergi”. Ucapnya sambil mengelus kepalaku. Aku masih tetap menangis sambil memeluk lututku. Dia lalu pergi meninggalkanku yang masih menangis. “Go... gomawo” ucapku dengan masih sedikit terisak. Dia pun berhenti sebentar lalu kembali berjalan menjauh dariku.
Flashback End
“Aisshhh... kenapa aku tidak bisa tidur. Namja itu benar benar menyebalkan. Kenapa dia selalu ada di pikiranku?” Aku pun mengguling-gulingkan tubuhku berharap agar aku bisa tidur. Tapi hasilnya nihil. Mataku menolak untuk terpejam. “Kenapa aku terus memikirkan namja itu? YAA... Choi Sooyoung berhenti memikirkannya” aku ribut dangan pemikiranku sendiri. Aku terus memikirkan namja itu dan baru bisa tertidur jam 2 pagi.
Keesokan Harinya
@Seoul University
Siang ini cuaca mendung dan aku masih menunggu taksi di depan kampusku. “ Aisshhh... kenapa tidak ada taksi yang lewat.” Gerutuku. Namun tak lama kemudian sebuah motor berhenti di depanku. Orang tersebut pun membuka tutup helmnya. Aku terkejut begitu mengetahui siapa orang tersebut. “CHO.. KYU..KYUHYUN” ucapku tergagap. “Apa lagi yang kau mau? Apa kau mau mengataiku lagi?” aku pun berkata dengan ketus padanya. “ Sebentar lagi hujan dan sepertinya tidak akan ada taksi yang lewat lagi. Sebaiknya kau naik.” Ucapnya. Aku bingung apakah aku harus menerima ajakannya atau tidak. “Kau mau naik atau tidak? Kalau tidak ya sudah aku akan pergi.” Dia pun bersiap untuk melajukan motornya lagi. “Tunggu!! Ne baiklah aku naik.” Aku pun terpaksa pulang bersama kyuhyun karena memang sejauh ini tidak ada taksi yang lewat padahal biasanya jam segini pasti ada taksi yang lewat. Kyuhyun pun segera melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Aku pun tak sengaja memeluk pinggangnya.
Kyuhyun POV
Hah... hari ini cuaca tampak mendung. Aku segera melajukan motorku meninggalkan kampus. Tapi saat aku melewati gerbang kampus aku melihat seorang yeoja tengah berdiri sendirian. Sepertinya dia sedang menunggujemputan atau menunggu taksi. Aku pun memutuskan untuk menghentikan motorku didepannya. Sepertinya dia nampak terkejut melihatku.“CHO.. KYU..KYUHYUN” ucapnya tergagap. “Apa lagi yang kau mau? Apa kau mau mengataiku lagi?” dia berkata dengan ketus padaku. “ Sebentar lagi hujan dan sepertinya tidak akan ada taksi yang lewat lagi. Sebaiknya kau naik.” Ucapku. Dia nampak sedikit bingung dengan ajakanku. “Kau mau naik atau tidak? Kalau tidak ya sudah aku akan pergi.” Aku pun bersiap untuk melajukan motorku lagi. “Tunggu!! Ne baiklah aku naik.” Dia pun akhirnya naik ke motorku. Aku pun segera melajukan motorku dengan kecepatan tinggi. Dia pun memeluk pinggangku. DEG.Jantungku pun berdetak sangat cepat. Aku pun hanya tersenyum sambil terus melajukan motorku. Suasana hening terjadi diantara kami selama beberapa menit. “Rumahmu dimana?” ucapku memecah keheningan diantara kami. “ Ahh... ne. Setelah ini belok kiri lalu sampai diujung jalan belok kanan. Rumahku yang bercat putih dan berpagas coklat.” Ucapnya. Aku hanya mengangguk sambil melajukan motorku lagi.
@In Front of Sooyoung House
Author POV
Akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Sooyoung. Kyuhyun langsung menghentikan motornya. Sooyoung langsung turun dari motor Kyuhyun. “Gomawo sudah mengantarku pulang” ucap Sooyoung sambil tersenyum pada Kyuhyun. “ Ne. Cheonmaneyo. Ngomong-ngomong kita belum berkenalan. Cho Kyuhyun Imnida kau bisa memanggilku Kyuhyun saja.” Ucap Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya untuk dijabat Sooyoung. “ Ne aku sudah tahu. Choi Sooyoung Imnida kau bisa memanggilku Sooyoung saja.” Sooyoung pun langsung menjabat tangan Kyuhyun. “ Bagaimana kau bisa tahu namaku?” Sooyoung tersenyum lalu menjawab pertanyaan Kyuhyun. “ Bagaimana aku tidak bisa tahu kau. Semua wanita di kampus selalu membicarakanmu”. Kyuhyun hanya menggangguk mendengar jawaban Sooyoung. “Ne, aku pergi dulu. Annyeong”. Kyuhyun langsung tancap gas meninggalkan rumah Sooyoung. “Ne hati-hati Kyuhyun-ssi”. Setelah Kyuhyun mulai menghilang Sooyoung tersenyum lalu masuk kerumahnya.
TBC
Mian ya readers kalau FFnya jelek n kata-katanya kacau. Soalnya nie FF pertamanya Author. Please don't be silent reader. Kasi saran juga buat Author maunya ceritanya dilanjutin kayak gimana.
Gomawo... Annyeong... :)
Comments
Post a Comment